Senin, 30 September 2013

HIKMAH NIKAH MUDA



Bicara soal pernikahan, mungkin yang terbayang adalah hal yang terindah didalam hidup ini, dan juga nikah itu selalu ditunggu bagi setiap orang yang punya pasangaan tapi belum sah, alias belum ke KUA. Nikah muda dan nikah tua itu merupakan hal yang tidak jauh berbeda dalam proses dan pelaksanaanya, yang membedakan dari keduanya itu Cuma rasa ketika melaksanakanya. Pernikahan itu akan lebih terasa indah jika dilakukan tepat pada waktunya, tapi yang namanya pemikirian orang itu kan berbeda-beda, ada yang suka nikah diusia muda, ada juga yang suka nikah diusia yang sudah bener-bener matang, dan bahkan ada yang suda nikah diusia yang sudah terbilang sangat dewasa, ya sudahlah, itu kan semua hak dan privasi masing-masing, so woles aja yeeaa.

Terus kalau boleh milih, harus memilih yang mana antara nikah muda dan nikah diusia dewasa, nikah usia muda itu kisaran umur 18-21 tahun, sedangkan nikah diusia dewsa itu sekitar 22-25, kalau selebihnya itu menerut gue orang yang males nikah. Menurut dosen gue, semakin muda usia nikah seseorang maka kemampuan untuk melahirkan anak akan semakin besar, dan tentu dengan besarnya resiko seseorang untuk melahirkan anak maka juga akan memperbanyak jumlah penduduk Indonesia.

Jika kebalikan dari pernyataan diatas, jika semakin tua sesorang menikah, maka akan semakin sedikit kemampuan untuk melahirkan seorang anak, ini dikarenakan dalam teori demografi, usia subur seorang wanita itu antara 15-49 tahun, jadi kalau kita melihat seorang wanita pekerja atau wanita karier, biasanya mereka cenderung santai dalam menikah, itu disebabkan karena pemikiranya lebih deawasa dan cenderung memikirkan masa depan bukan kesenangan saat ini.





Kenapa wanita banyak menikah diusia muda??, sebenarnya pertanyaan ini adalah pertanyaan yang masuk akan juga tidak masuk akal, kenapa lagi??, coba kita lihat bagaimana keadaan wanita Indonesia, kebanyakan para wanita yang usianya diantara 12-20 tahun, diantara 1000 orang mungkin hanya 10 orang yang tidak mempunyai pacar, ini bukan hal baru lagi diindonesia. Semakin banyak orang yang mempunyai pasangan illegal atau pacar mereka cenderung memikirkan masa saat ini aja, mereka sedikit yang berpikir dimasa mendatang, jadi didalam otak mereka itu ya pacaran dan pacaran, jadi tidak heran kalau banyak pelajar SMA bahkan SMP yang kebobolan duluan alias hamil diluar nikah.

Kenapa gue pengen nikah muda??, banyak alasanya, kenapa itu ada dalam otak gue, ok gue kasih tau alasanya, gue sebenarnya setelah lulus kuliah pengen bahagiakan kedua orang tua gue dulu, karena 2th lagi gue bakalan menyadang gelar sarjana, do’akan aja ya soob. Gue pengen nikah itu direntan usia 22-25 th, ya kalau dibilang itu bukan usia muda lagi, tapi gue menganggap usia itu merupakan usia muda, karena gue juga punya pemikiran, kalau semakin lama gue pacaran maka resiko berdosanya juga semakin besar, jadi gue gak mau aja kalau banyak dosa yang masuk dalam catatan malaikat karena gue kelamaan pacaran, jadi semakin lama gue pacaran akhirnya kan semakin banyak juga dosa yang harus gue tanggung. Ok langsung aja gue kasih tau alasanya, simak dibawah ini.

Gue pengen membahagiakan kedua orang tua
Gue punya cara sendiri buat membahagiakan kedua orang tua gue, kalau kebanyakan orang membahagiakan kedua orang tua itu dengan cara, memberikan yang terbaik, mungkin dengan cara sukses dulu sebelum nikah, membelikan mobil, membelikan rumah, membelikan tanah, atau mungkin ngasih uang sebanyak-banyaknya. 

Cara setiap orang mungkin berbeda-beda, tapi kebanyakan orang memang seperti itu, tapi gue punya cara sendiri untuk membahagiakan kedua orang tua gue, yaitu dengan cara “Memberikan cucu” gue pengen melihat kedua orang tua gue menimang-nimang cucu dari anak gue, karena dari dulu harapan orang tua gue yaitu bisa melihat cucunya lahir ketika masih muda, soo gue pengen mewujudkan harapan kedua orang tua gue.
             
Kalau cara yang kebanyakan orang dilakukan, semuanya itu kayaknya sudah biasa dan wajar, kalau uang ada habisnya, sukses juga ada bangkrutnya, rumah juga ada robohnya, coba kalau cucu, gak ada habisnya soob, jujur deh gue pengen banget ngasih cucu sama mereka, tapi gue juga harus siap” didepak dari rumah”. Kalau gue itung-itung kalau 2th lagi gue nikah berarti kan, 3th lagi gue udah punya anak, dan keinginan kedua orang tua gue 3th lagi bakalan terwujud, bahagia bukan ketika mewujudkan mimpi orang yang kita cintai.

Gue pengen berwirausaha
Kebanyakan orang suka berburu uang dari pada berternak uang, kalau gue beda, gue dari kecil tidak terlalu berharap jadi PNS, walau kedua orang tua gue berharap banget anak-anaknya jadi PNS semua. Haruskah wirausaha nikah muda?? Pertanyaan bagus, jawabanya, “yaa”, kenapa begitu, ya itu kan menurut gue, kan yang Tanya gue sendiri yang jawab juga gue sendiri, suka-suka dong haha.

Ok.... jadi gini sebenarnya, kalau menurut gue, kalau kamu punya usaha apapun itu, ketika kamu masih bujang atau mungkin udah punya pacar usaha itu pasti terkendala karena kejombloan yang kamu sandang atau mungkin karena pacar yang sedikit menghalanginya. Bukankankah pacar itu penyemangat kita?? “memang iya” tapi itu semua tak seindah yang kamu bayangkan.
            
Ketika kamu masih jomblo cenderung lo pengen puas-puasin apa yang lo mau, bahkan kepuasan itu melebihi  batas kemampuan lo, contohnya gini, ketika kamu punya usaha, maka secara otomatis kamu punya pendapatan sendiri, dan uang yang kamu dapat kan masuk kantong sendiri jadi lo bebas untuk mebelanjakan uang itu sesuai dengan keinginan dan kepuasan lo sendiri. Ketika lo punya pacar, pasti lo pengen seneng-seneng sama pacar, soo mumpung masih muda gitu!!, banyak uang yang lo keluarin buat hal yang tidak berguna kaetika lo punya pacar, iya kalau orang itu jadi pasangan hidupmu, kalau tidak, ya tinggal gigit jari aja. Jadi kesimpulanya, bagaimana usaha lo bisa maju jika lo hanya mentingin masa sekarang dibandingkan lo berpikir panjang ke masa depan.
           
Kalau kita bandingkan ketika lo sudah punya anak istri dan lo sudah jadi wirausaha, secara otomatis uang yang lo dapat sebagian besar akan masuk tabungan, dan sedikit yang masuk kantong, percaya deh, ketika lo sudah punya anak istri, lo pasti sudah bisa berpikir dewasa dan memikirkan masa depan, walau lo jarang ketemu anak-istri pasti lo selalu ingat sama mereka, mungkin lo bakalan lupa ketika lo lupa ingatan. Ketika kamu mau senang-senang sendiri dan posisi kamu sudah punya anak istri, kamu bakalan ingat sama meraka, da gak bakalan lupa, “karena dibalik sukses seorang pria dibelakangnya ada wanita hebat”, jadi pandai-pandai berpikir dalam menjalankan sesuatu.

Gue suka romantisme
Gue itu pengen dalam berhubungan itu ada ikatan, ya bisa dibilang pernikahan gitu lah, jadi pada dasarnya gue itu pengen menikmati awal rumah tangga gue dengan penuh romantisme dan keindahan bersama istri gue. Kalau gue nikah muda pasti gue juga milih istri yang muda juga, terlalu bodoh kalau gue nikah muda terus sama nenek-nenek, jadi kalau istri gue juga sama-sama muda pasti ada kedeocokan dalam keduanya, dan juga ketika ngomong pasti nyambung, pokoknya kamu-kamu juga tau sendiri kan romantisme apa yang gue maksud, udah pada gede pasti semua udah pada tau, pokoknya itu dehhh.

Kalau gue nikah diusia yang udah tua, pasti romantisme itu sedkit soob, karena masing-masing sudah sibuk dengan kegiatan masig-masing, kan kebanyakan orang yang nikah diuusia yang tua adalah pekerja atau berkarier, jadi semakin sibuk atau semakin cerah karier seseorang, maka romatisme akan semakin sedikit, percaya gak percaya ini fakta.Jadi, bagaimana rumah tangga lo bisa harmonis jika, romantisme itu sedikit aja, pasti kalau sudah sama-sama sibuk akhir-akhirnya pada selingkuh, kan tidak etis kalau menghianati pasangan itu, karena gue itu paling benci yang namanya menghianati cinta pasangan gue.

jadi pada dasarnya romantisme itu akan mudah terjalin ketika usia lo masih muda. Kamu lihat aja orang-orang pacaran itu, mereka romantisnya minta ampun dehh, jadi semakin muda lo menikah maka akan semakin romantic dan sebaliknya semakin tua lo menikah maka romantisme akan semakin kecil, walau begitu lo juga jangan nikah diusia 15 th, ntar langsung nikah lagi setelah baca tulisan gue.

Pengen menjadi pahlawan bagi keluarga
Apa hubunganya pahlawan dengan nikah muda??? Pertanyaan gila, siapa yang Tanya, “tentu gue sendiri” terus siapa yang gila?? “ya gue sendiri”, ya sudahlah, biarkan gue gila yang penting isi blog gue tidak pernah copy paste. Ok langsung aja deh, kenapa pengen jadi pahlawan bagi keluarga gue, ini alasanya dikarenakan gue pengen banget yang namanya membahagiakan orang-orang yang gue sayang  dan juga orang yang ada disekitar gue. Pahlawan yang seperti apa?? Superman, batman, hary pooter, hulk, budi anduk??? “tentu tidak dong, gue itu pengen menyenangkan anak-istri, orang tua dsb lah.
        
Pahlawan yang gue maksud itu seperti, ketika anak, istri gue memerlukan bantuan atau hal yang tidak bisa mereka lakukan, gue harap gue bisa menjadi pahlawan bagi mereka, contohnya: ketika gue sama istri disuruh angkat lemari kan kalau usia gue masih muda gue kan masih kuat, dan punya tenaga yang lebih, dan itu berbalik ketika usia gue udah tua alias nikah tua, tenaga gue udah habis soob, dan akhir-akhirnya bakalan dimaki sama istri, hal yang menyedihkan itu adalah ketika istri ngomong “disuruh apa-apa gak bisa, mending ke laut aja lo”  betapa sedihnya lo ketika istri bilang begitu.

Mungkin ketika kamu jalan sama anak-istri dan tiba-tiba motor lo macet ditengah jalan, kan gue nikah muda, jadi gue bakalan kuat dorong itu motor, coba kalau usia lo sudah tua, apa lo mampu dorong motor, apalagi badan lo krempeng dan tak berisi, hadeh-hadeh, tak terbayang dehh. Pahlawan yang selanjutnya itu, ketika anak lo butuh bantuan, contohnya, ketika anak lo pengen sesuatu yang mendadak dan berat untuk dilakukan, seperti, pengen digendong, pengen main kudan-kudaan, pengen diajak jalan-jalan ke gunung dsb lah.

ketika lo masih muda pasti lo bakalan sanggup melakukan itu semua, dan berbalik ketika lo sudah tua, apa lo mampu melakukan hal seperti itu, jangankan kuda-kudaan, gendong aja udah gak mampu, kalau anak lo badanya besar dan ditambanh lo punya penyakit “Encoooook” halah, pokoknya lo tidak akan sepenuhnya membahagiakan keluarga lo ketika semua hal negative itu terjadi dalam bahtera rumah tangga lo. Rasanya kalau tidak bisa menuruti apa yang dimau oleh anak-istri itu, dalam hati sedih banget soob, walau gue ini belum merasakan jadi suami dan bapak, tapi gue sudah bisa bayangin bagaimana perasaan gue jika apa yang keluarga gue mau, gue tidak bisa memberikanya yang terbaik.

Pengen nampang disekolah anak gue
Kalau yang satu ini mungkin sedikit menyeleweng, tapi walau gimanapun itu kan hukum alam , ketika sesorang pengen diperhatikan sama orang lain. Gue itu punya keinginan ketika anak gue sudah sekolah SD,SMP, SMA gue sangat berharap gue masih muda, dan umur gue kisaran sebelum 30th, knapa?? Itu disebabkan, kalau pas ada acara disekolah anak gue kelak, misalnya, rapat wali murid, penerimaan rapor, atau mungkin  acara yang lain, gue sangat berharap gue bisa nampang alias bisa diperhatikan sama yang lain, ya sedikit cari perhatian gitu lah, secara masih muda gitu. Siapa tau ilirik oleh guru anak gue atau mungkin kalau tidak guru ya setidaknya oleh wali murid yang lain juga tidak apa-apa. Ini kan Cuma nglirik aja, gak suka loooh.

Kalau umur gue masih muda, otomatis harapan itu kan besar dan kemungkinan bisa saja terjadi, coba kalau umur gue sudah 60th, apa  bisa gue nampang disekolah anak gue, apalagi sampai diperhatikan sama guru dan wali murid yang lain, sedikit sekali soob semua itu terjadi, ya mungkin bisa terjadi kalau lo punya fortuner dan dandan yang necis dan menarik orang lain, tapi semua itu akan lebih menarik ketika diimbangi dengan umur lo yang masih muda dan raut wajah yang masih segar dan berseri-seri, apalagi lo naik fortuner, haduuh, ,, pokoknya tidak terbayang dehh, jangankan guru, kepala sekolah aja yang cantik lo bisa gaeeeet,,,. Percaya deh semua itu ada sedikit kebenaranya, jika memang umur dan raut wajah yang masih segar, pasti lo bakalan jadi perhatian dalam forum disekolah anak lo.

Bukan hanya itu aja soob, rasa bangga diperhatian sama orang lain itu bukan hanya timbul dari dalam diri lo sendiri, tapi hal serupa akan timbul dari dalam diri anak lo, coba dianalisis. Ketika lo muda, dan dandan necis alias rapi dan menarik, pasti rasa percaya diri itu akan meledak begitu besar, dibandingkan dengan lo yang usianya udah tua, walaupun lo dandan kaya apapun, kalau wajah lo sudah kusut, alias “tidak bisa menarik perhatian orang lain”, lo susah dapat perhatian dari orang banyak, apalagi sudah tua, “batuk lagi” haduuuh, parah dehh kalau sudah seperti itu.

Tapi walau lo “batuuuk” ketika usia itu masih muda, pasti “batuuk” itu akan tertutupi oleh berserinya wajah kamu, percaya dehhh, apalagi dengan kumis tipis yang melekat, ehhhhh, pokoknya semua itu tidak kebayang , betapa bahagianya lo dan anak lo ketika disekolah itu, apalgi temen-temen anak lo pada Tanya, “itu ayah kamu ya, ganteng bangeet”, haduh-haduuuh, seakan melayang ke awan  hidup lo., kebalikan dari pernyataan tadi mungkin akan seperti ini:  “haduh itu ayah kamu ya, kok jelek banget sih ya, coba aja wes bilang sama mama kamu suru dia cari mama baru, soalnya jelek banget”… hahaha..
           
Jadi dari tulisan gue tadi, sebagai bahan pertimbangan bagi kalian yang masih jomblo, ataupun bagi kakian yang sudah punya pasangan illegal alias pacar, soo banyak berpikir lebih panjang dan matang untuk memulai sesuatu yang hanya dilakukan sekali dalam hidup kita, karena sesungguhnya pernikahan itu bukan ajang untuk coba-coba, melainkan pernikahan itu hal yang sacral dan harus dipertanggung jawabkan sebaik-baiknya.

Semua itu tadi hanya menurut pemikiran saya aja soob, jadi mungkin ada yang setuju dan tidak setuju itu merupakan hal yang biasa, kalau semua orang setuju sama saya, pasti tahun depan saya aka mencalonkan sebagai bupati pacitan, sekian dulu sob coretan dari gue hari ini semoga bisa memberikan hiburan dan manfaat bagi kalian semua. tankss

                              _______The End_______

1 komentar: