Mengikuti jam kuliah
menyenangkan dan mengasyikan, namun tidak semua orang mengasumsikan begitu. Ada
yang mengikuti kuliah itu males dan bawaanya pengen pulang aja, apalagi kalau
perut udah lapar, inilah yang menyebabkan kemalasan saat mengikuti kuliah.
Kalau sudah begitu tentu males kan, dan akhirnya timbulla inisiatif para
mahasiswa kreatif untuk memilih duduk dibelakang.
Gue sekarang juga masih
menjabat sebagai mahasiswa, dan dari pernyataan diatas tadi itu Karena
berdasarkan pengalaman gue pribadi. Gue bukanya suka duduk dibelakang, tapi
Cuma kadang-kadang aja kalau pikiran lagi gak connect dan batin lagi lemah.
Kalau waktu SMA itu yang sering duduk debelakang itu adalah laki-laki, namun
paradigm itu sekarang sudah bergeser, jaman sekarang ngak hanya laki-laki yang
duduk dibelakang, para wanita pun gemar bersembunyi dibelakang.
Gue sebnarnya itu
kurang suka duduk dibelakang, tapi karena tuntutan profesi pada saat ini jadi
terpaksa gue duduk dibelakang, perlu digaris bawahi y ague agak terpaksa duduk
dibelakang itu. dulu waktu gue semester 1,2,3,4 gue suka duduk itu di depan
sendiri, karena cewek gue pas waktu paud bilang “kalau pemimpin itu duduknya
didepan” jadi gue selalu ingat kata-kata itu, makanya gue bisa bertahan selama
4 smster untuk duduk selalu terdepan. Entah sekarang, gue juga gak ngerti
kenapa gue sering duduk dibelakang.
Gue duduk dibelakang
mulai semester 5 ini, tapi gak belakang sendiri, tapi gue juga masih sering
duduk didepan semester ini, itu dikarenakan gue telat dan kursi belakang udah
penuh, jadi ya mau gak mau harus duduk didepan. Duduk dibelakang itu memang
enak dan tenang, pikiran juga tidak terbebani dalam mata kuliah yang diajarkan
dalam kelas, karena kalau dibelakang itu lebih santai dan tidak terlalu
memikirkan pembahasan secara serius.
Di kelas gue itu kompak
sekali, jadi yang laki-laki itu kebanyakan duduk dibelakang, gue juga bingun
mengapa mereka lebih memilih belakang kalau masih ada kursi kosong. Karena
didepan gue selalu gak ada temenya, gue merasa kesepian dalam menjalani kuliah
di kelas, jadi untuk menghilangkan kejenuhan dalam batin, gue jadi ikutan duduk
dibelakang. Bukanya gue orangya ikut-ikutan tapi mau gimana lagi temanya pada
dibelakang.
Perbedaanya kalau duduk
di depan sama belakang itu banyak sekali dan duduk di belakang itu ada gaya
magnet sendiri kenapa banyak mahasiswa yang memilih di belakang dari pada duduk
di depan. Duduk di depan itu lebih tegang dan serius dalam mendengarkan materi
yang disampaikan, kalau pikiran kita terlalu serius maka kita akan selalu
focus. Hal seperti ini sebenarnya sangat bagus sekalu bagi kelangsungan
perkuliahan, kalau semua mahasiswanya serius kan dosenya dalam mengajar juga
enak.
Sebanarnya banyak
sekali alas an para mahasiswa dan gue juga tapi kalau gue kadang-kadang duduk
sibelakangnya. Dari yang gue amati dan gue cermati selama ini. berikut gue akan
paparkan beberapa alas an kenapa mahasiswa suka duduk dibelakang diantaranya:
Suka guyon
Mahasiswa yang suka
guyon emang paling seneng banget kalau duduk dibelakang, apalagi ada temenya
yang suka guyon juga, kalau suka ketemu suka kan jadinya akan serasi. Emang
dibelakang itu pas tempatnya buat guyon dan saling ledek antar teman, ya guyon
tersebut kan bertujuan untuk menghibur diri aja supaya tidak jenuh dalam
mendengarkan materi. Kalau orang yang seneng terus duduknya di depan kan malah
ngak enak, masak guyonan di depan dosen.
Guyonan di depan itu
tidak pas, gimana mau guyon mau gerak aja kadang takut dan gak berani. Gue
pernah ngalami hal yang seperti itu, waktu gue kuliah, dan kebetulan dosen yang
mengisi itu kiler banget jadi gue takut aja mau duduk dibelakang, takutnya ntar
kalau duduk dibelakang sering di tunjuk. 2 jam mengikuti mata kuliah itu
rasanya kaya sekarat, gue selalu di deketin aja, kalau sudah gitu gimana mau
guyon mau nafas aja susah rasanya.
Gak suka nyatat
Bagi mahasiswa yang
males untuk nayatat mateni, gue saranian gak usah dudk di depan, nasib lo
bakalan tragis kalau duduk didepan. Biasanya kan dosen kalau lupa itu suka
tanya kepada mahasiswanya kan, jadi biasanya yang di tanya itu adalah mahasiswa
yang duduknya di depan, jadi kalau lo malas nyatat mau bilang apa kalau ditanya
dosen. Jangankan nyyatat buku aja kadang gak bawa, memprihatinkan bukan
kondisinya kalau gitu.
Banyak temen gue yang
males nyatat, dan itu termasuk gue, jadi biasanya yang males nyatat ini
dikarenakan mengandalakn power point dari dosen dan di copy aja. Kalau gue sih
ngak nyatat bukan karena males tapi karena bolpoint gue selalu hilang, entah
hilang ditelan bumi atau hilang karena gue gak beli, sampai sekarang misteri
itu belum terungkap.
Pengen curhat
Biasanya yang suka
curhat ini lebih enak di belakang, curhat lebih identik dengan cewek dan
biasanya kalau cewek curhat itu masalah pacar. “ehh cien pacar eke itu sekarang
suka minum air got lo, kenapa ya cien”, “ sama book pacar eke juga, malah
kemarin itu eke kencing malah di minum”. Begitu lebay kalau cewek curhat itu.
dan kalau lo mau curhat terus duduk didepan ya gak maksimal kan lebaynya nanti.
Kiriman uang telat
Mungkin gak terlalu
nyambung, tapi ini juga menjadikan alas an sendiri bagi mereka yang lagi telat
mendapatan kiriman. Kan kalau kirimanya telat itu makanya di jammak kan, makan
pagi sama siang jadi satu makan sore sama malam jadi satu, jadi kalau saat kita
kuliah pagi kan gak sarapan jadi perut keroncongan. Biasanya kalau pertu lapar
itu tidak konsen dan pengenya menyendiri aja, gak enak kalau perut lapar buat
konsentrasi pasti gk nyambung nah utnuk melancarkan aksinya merka lebih suka
duduk dibelakang.
Pacarnya gak mau
ditinggal
Banyak kalau gue
perhatikan itu waktunya kuliah pada smsan sendiri, nah ini disebabkan karena
pacarnya ngak mau di tinggal kuliah. Kalau pacarnya di tinggal kuliah di
ngancam “pilih kuliah atau aku” kalau sudah begitu apa boleh buat, jadi harus
nemenin dia smsan. Di belakang itu memang pas sekali buat smsan sama pacar,
coba gimana kalau di depan susah lah, mau pegang hp aja gak bisa gimana mau
smsan.
Yang mengalami hal
tragis ini biasanya para cowok, sebagian cowok ada kan yang takut sama pacarnya
dan ngak mau kalau di putusin. Kalau sudah takut gitu kan akhirnya nurut sama
pacarnya, mulai mandi juga sambil smsan, berangkat dijalan juga smsan dan sampai
masuk ruangan hingga pulang juga smsan lagi. Kebayang kan betapa setianya sang
cowok sama pacarnya sampai rela duduk dibelakang.
Calon rakyat kecil
Kebanyakan orang yang
di belakang itu adalah anak buah, jadi kalau kita keseringan duduk dibelakang
maka secara tidak langsung kita membiasakan diri menjadi rakyat kecil. Kata
dosen gue, pak alfi namanya, dia bilang kalau orang yang suka duduk di depan
itu adalah calon pemimpin, sedangkan orang yang duduk di belakang itu adalah
calon rakyat kecil dan rakyat yang tertindas.
Seharusnya menurut gue
pribadi, kita harus biasakan duduk di depan dan selalu berada di depan dalam
segala hal. Pemimpin itu di depan jadi kalau seorang pemimpin yang duduk di
belakang itu adalah pemimpin yang masa jabatanya akan segera habis, jadi dia
harus mulai membiasakan menjadi rakyat kecil yang tertindas.
Sekian dan matursuwuuun....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar