Bicara soal pernikahan, mungkin yang terbayang adalah hal yang terindah didalam hidup ini, dan juga nikah itu selalu ditunggu bagi setiap orang yang punya pasangaan tapi belum sah, alias belum ke KUA. Nikah muda dan nikah tua itu merupakan hal yang tidak jauh berbeda dalam proses dan pelaksanaanya, yang membedakan dari keduanya itu Cuma rasa ketika melaksanakanya. Pernikahan itu akan lebih terasa indah jika dilakukan tepat pada waktunya, tapi yang namanya pemikirian orang itu kan berbeda-beda, ada yang suka nikah diusia muda, ada juga yang suka nikah diusia yang sudah bener-bener matang, dan bahkan ada yang suda nikah diusia yang sudah terbilang sangat dewasa, ya sudahlah, itu kan semua hak dan privasi masing-masing, so woles aja yeeaa.
Terus kalau boleh milih, harus memilih yang mana antara nikah muda dan nikah diusia dewasa, nikah usia muda itu kisaran umur 18-21 tahun, sedangkan nikah diusia dewsa itu sekitar 22-25, kalau selebihnya itu menerut gue orang yang males nikah. Menurut dosen gue, semakin muda usia nikah seseorang maka kemampuan untuk melahirkan anak akan semakin besar, dan tentu dengan besarnya resiko seseorang untuk melahirkan anak maka juga akan memperbanyak jumlah penduduk Indonesia.
Jika
kebalikan dari pernyataan diatas, jika semakin tua sesorang menikah, maka akan
semakin sedikit kemampuan untuk melahirkan seorang anak, ini dikarenakan dalam
teori demografi, usia subur seorang wanita itu antara 15-49 tahun, jadi kalau
kita melihat seorang wanita pekerja atau wanita karier, biasanya mereka
cenderung santai dalam menikah, itu disebabkan karena pemikiranya lebih deawasa
dan cenderung memikirkan masa depan bukan kesenangan saat ini.